Euro Tembus Rekor Terendah
Bantuan penyelamatan sebesar 85 miliar euro atau 113 miliar dolar AS ternyata tidak berhasil meredakan kekhawatiran pasar tentang kesehatan ekonomi zona euro. Euro di Asia menyentuh level terendah baru pada Senin (29/11).
Euro turun menjadi 1,3181 dollar sebelum pulih ke 1,3220 pada akhir perdagangan pagi di Tokyo, dibandingkan dengan 1,3247 di pasar AS pada akhir Jumat. Mata uang tunggal berdiri di 111,14 yen, juga tergelincir dari 111,30 yen di perdagangan AS.
Menteri-menteri keuangan Eropa juga mengeluarkan Franco-German compromise on post-2013 bailout. Dalam kesepakatan ini, para menteri keuangan menyepakati bahwa sistem krisis manajemen masa depan tidak secara otomatis memangkas nilai dari obligasi yang dimiliki investor. Dengan kompromi ini diharapkan aksi jual bagi aset-aset Portugal, Spanyol, dan Italia bisa dicegah.
Para pelaku pasar cemas atas laporan bahwa kreditor negara zona euro yang menghadapi kebangkrutan setelah 2013 pada gilirannya akan menghadapi restrukturisasi obligasi mereka dan mungkin terpaksa mengambil kerugian.
Pengumuman Bailout (dana talangan) dibuat pada minggu diharapkan dapat menstabilkan keadaan Irlandia. Namun hal tersebut tidak menenangkan pasar ketika muncul kekhawatiran terus-menerus bahwa negara lain, yaitu Spanyol dan Portugal, mungkin akan segera antre untuk bantuan.
Sementara itu, dollar berada pada 84,07 yen Jepang, tidak berubah dari perdagangan Jumat di Amerika Serikat karena ketidakpastian atas ekonomi zona euro, juga karena ketegangan militer antara Korea Utara dan Korea Selatan meningkatkan statusnya sebagai safe haven.
Share
Category: Ekonomi
0 komentar