Dinilai "Lancang," Ahmadinejad Kena Tegur

Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, terpaksa menurunkan pangkat enam pejabat senior bidang luar negeri. Langkah ini dilakukan setelah dia "ditegur" oleh pemimpin spiritual Iran, Ayatollah Ali Khamenei, karena mengangkat mereka tanpa konsultasi pihak lain.

Menurut surat kabar pemerintah, Ahmadinejad semula mengangkat sejumlah orang yang bukan staf Kementrian Luar Negeri sebagai utusan khusus untuk enam kawasan - yaitu di Timur Tengah, Asia, Laus Kaspia, Afganistan, Afrika, dan Amerika Latin. Langkah ini mengundang kritik dari sejumlah pihak karena Ahmadinejad sudah bertindak di luar wewenang sebagai presiden.

Sebagai pemimpin tertinggi yang berhak mengambil keputusan final atas segala bidang di Iran, Khamenei lalu mengingatkan Ahmadinejad awal September lalu agar tidak tumpang tindih dalam pengambilan kebijakan luar negeri.

Sikap Khamenei ini menjadi teguran bagi Ahmadinejad sekaligus peringatan bahwa keputusan penting menyangkut urusan luar negeri pada akhirnya harus mendapat "lampu hijau" dari pemimpin spiritual.

Menurut Iran Daily, Rabu 15 September 2010, deputi kepala urusan luar negeri dari kantor kepresidenan Iran, Mohammad Jafar Behdad, mengungkapkan bahwa Ahmadinejad lalu menurunkan jabatan dari orang-orang yang telah dia angkat, yaitu dari "utusan khusus" menjadi "penasihat."

Kendati memiliki presiden, semua kebijakan luar negeri strategis - seperti masalah dengan AS, Israel, dan kekuatan-kekuatan lain - pada dasarnya merupakan ranah pemimpin spiritual.

Kebijakan luar negeri Iran dirancang oleh Dewan Agung Keamanan Nasional, yang dipimpin oleh presiden. Namun, pemimpin spiritual menempatkan dua wakil di dewan itu. (Associated Press)

Share

Category: POLITIK